Islam tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Bukti keberadaan Islam itu dapat dilihat bukan saja dari jumlah pengikutnya
yang paling besar di Indonesia. Bukti historis dan arkeologis peninggalan islam
dapat dilihat dari tradisi yang telah lama hidup dan berkembang pada
masyarakat. Peninggalan itu biasanya merupakan perpaduan antara budaya Islam
dengan budaya setempat.
Ada beberapa pendapat tentang masuknya islam di
Indonesia. Banyak ahli sejarah cenderun percaya bahwa masuknya Islam di
Indonesia pada abad ke-7 berdasarkan berita Cina zaman Dinasti Tang. Sedangkan
berdasarkan catatan Marco Polo, dia mengemukakan bahwa dia pernah singgah di
Perlak pada tahun 1292 dan berjumpa dengan orang-orang yang menganut agama
Islam. Bukti yang memperkuat catatan ini adalah makam raja Samudera Pasai,
Sultan Malik al-Saleh yang berangka tahun 1297.
Agama Islam berkembang pesat di tanah air. Hal
ini dapat dilihat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam dan adanya peninggalan-peninggalan
sejarah bercorak Islam di Indonesia.
1.
Peninggalan dalam Bentuk Bangunan.
Bangunan yang menjadi cirri khas agama Islam
antara lain ialah, masjid, istana/keratin, dan makam.
-
Masjid atau tempat beribadah untuk umat Islam.
Ciri-cirinya
adalah:
a.
Atapnya berbentuk atap tumpang, yaitu atap yang bersusun semakin
atas semakin mengecil, tingkatan paling atas berbentuk limas, pada puncaknya
terdapat mustaka (penutup puncak).
b.
Terdapat menara yang berfungsi untuk mengumandangkan azan.
c.
Biasanya berada di ibu kota atau tempat kedudukan pada pembesar
kerajaan.
d.
Didalam kompleks masjid biasanya terdapat kolam untuk berwudhu.
e.
Pintu gerbangnya dilengkapi dengan gapura seperti keraton atau
candi.
f.
Pada bagian barat masjid terdapat mihrab.
Contoh
masjid peninggalan Islam:
Masjid
Agung Demak, Masjid Ternate, Masjid Sunan Ampel, Masjid Kudus, Masjid Banten,
Masjid Cirebon dan lain-lain.
-
Makam dan Nisan
Makam
adalah tempat untuk menguburkan orang yang sudah meninggal dunia. Nisan adalah
sebuah bentuk bangunan sebagai penanda dimakamkannya jenazah seseorang. Makam
kuno peninggalan Islam terdiri atas Jirat (kijing), nisan, dan cungkup.
a.
Jirat (kijing) adalah bangunan yang dibuat dari batu atau tembok
yang berbentuk persegi panjang dengan arah utara selatan.
b.
Nisan adalah tonggak pendek dari batu yang ditanam dalam gundukan
tanah sebagai tanda kuburan, biasanya ditanam di sebelah utara.
c.
Cungkup adalah bangunan mirip rumah yang berada di atas jirat.
Peninggalan
sejarah islam berupa makam dapat kita lihat dalam beberapa makam berikut ini:
Makam Sunan Langkat, Makam Wali Songo, Makam Imogiri, Makam raja Jawa.
Peninggalan berupa nisan diantaranya yaitu: batu nisan Malik al-Saleh, batu nisan Fatimah binti Maimun, batu nisan Maulana Malik Ibrahim, batu nisan Sultan Hasanuddin.
Peninggalan berupa nisan diantaranya yaitu: batu nisan Malik al-Saleh, batu nisan Fatimah binti Maimun, batu nisan Maulana Malik Ibrahim, batu nisan Sultan Hasanuddin.
-
Pesantren
Pusat pendidikan agama Islam
sejak masuk ke Indonesia sampai sekarang dikenal dengan nama pesantren.
Dahulu, lembaga ini dikenal sebagai tempat anak-anak Indonesia menimba ilmu
pengetahuan agama Islam. Di dalam kehidupan pesantren, seluruh peserta didiknya
diasramakan. Diajarkan pula beberapa keterampilan untuk bekal hidup di
masyarakat. Peserta didiknya disebut santri. Para santri belajar dalam
jangka waktu tertentu. Jika sudah mampu mengamalkan ilmunya, para santri
dapat kembali ke daerah asal masingmasing.
-
Keraton
adalah bangunan khas untuk kediaman para raja dan keluarganya. Istana berfungsi
sebagai pusat pemerintahan. Adanya istana sebenarnya karena pengaruh Hindu dan
Buddha. Setelah Islam masuk, tradisi pembangunan istana masih berlangsung.
Akibatnya, pada bangunan istana yang bercorak Islam, pengaruh Hindu dan Buddha
masih tampak. Saat ini peninggalan Islam yang berupa Istana tinggal beberapa
saja.
2.
Seni Sastra
Peninggalan
Islam dapat juga kita temui dalam bentuk karya seni seperti seni ukir, seni pahat, seni
pertunjukan, seni lukis, dan seni sastra. Seni ukir dan seni pahat ini dapat
dijumpai pada masjid-masjid di Jepara. Seni pertunjukan berupa rebana dan
tarian, misalnya tarian Seudati. Pada seni aksara, terdapat tulisan berupa
huruf arab-melayu, yaitu tulisan arab yang tidak memakai tanda (harakat, biasa
disebut arab gundul).
-
Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita atau dongeng
yang sering dikaitkan dengan tokoh sejarah. Peninggalan Islam berupa hikayat
antara lain, Hikayat Raja Raja Pasai, Hikayat Si Miskin (Hikayat Marakarma),
Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Hang Tuah, dan Hikayat
Jauhar Manikam.
-
Syair banyak dihasilkan oleh penyair Islam, Hamzah
Fansuri. Karyanya yang terkenal adalah Syair Dagang, Syair Perahu, Syair Si
Burung Pangi, dan Syair Si Dang Fakir.
Syair-syair
sejarah peninggalan Islam antara lain Syair Kompeni Walanda, Syair Perang
Banjarmasin, dan Syair Himop. Syair-syair fiksi antara lain Syair Ikan Terumbuk
dan Syair Ken Tambunan.
- Suluk adalah kitab-kitab yang berisi
ajaran-ajaran tasawuf. Peninggalan Islam berupa suluk antara lain Suluk Wujil,
Suluk Sunan Bonang, Suluk Sukarsa, Suluk Syarab al Asyiqin, dan Suluk Malang
Sumirang.
- Babad adalah cerita sejarah tetapi banyak
bercampur dengan mitos dan kepercayaan masyarakat yang kadang tidak masuk akal. Peninggalan
Islam berupa babad antara lain Babad Tanah Jawi, Babad Sejarah Melayu (Salawat
Ussalatin), Babad Raja-Raja Riau, Babad Demak, Babad Cirebon, Babad Gianti.
- Adapun kitab-kitab peninggalan Islam antara
lain Kitab Manik Maya, Us-Salatin Kitab Sasana-Sunu, Kitab Nitisastra, Kitab
Nitisruti, serta Sastra Gending karya Sultan Agung
3. Tradisi dan Upacara
Kebudayaan
Islam mengalami akulturasi dengan kebudayaan setempat, Hindu dan Budha. Tradisi
dan upacara yang biasa dilakukan penganut animism, dinamisme, Hindu Budha
ternyata dipraktekan dalam kehidupan masyarakat islam.
-
Ziarah,
yaitu kegiatan mengunjungi makam. Ziarah berkembang bersama dengan tradisi
lain. Di Jawa, misalnya pengunjung di sebuah makam melaksankan ziarah dengan
cara melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut adalah membaca Al Quran
atau kalimat syahadat, berdoa, begadang untuk semadi, atau tidur dengan harapan
memperoleh firasat dalam mimpi.
-
Sedekah,
acara keluarga dengan mengundang tetangga sekitar. Sedekah untuk peristiwa
gembira disebut syukuran. Sedekah untuk peristiwa sedih atau meminta
perlindungan, disebut selamatan. Sedekah meminta sesuatu disebut hajatan.
-
Sekaten,
yaitu perayaan Maulid Nabi Muhammad dalam budaya Jawa. Perayaan Sekaten dikenal
di Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timur, dan Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar